Rabu, 12 Desember 2012
5 Desember 2012 - 11.51 PM
Semua telah kuberi
Dengan kesungguhan hati ini
Aku hanya ingin kamu
Dan kamu yang ada di hatiku
Semoga rasa ini takkan pernah berubah
Aku siap melewati apa pun itu
Untuk orang yang aku sayang
Termasuk kamu
Aku akan bertanggungjawab akan semua
Aku sayang kamu, darl
29 November 2011 - 8.35 PM
Terasa angin malam yang menusuk jiwa yang tak ada artinya ini
Merajut sebuah keindahan yang datang dari dalam diri
Menuaikan sebuah keindahan yang takkan pernah pudar
Tanpa tau di mana letak kesalahan itu
Ketertimbunan rasa yang begitu lama ku jaga
Hingga akhirnya lepas dari segala jurang yang menghadang
Trus memulai dengan keikhlasan
Semoga takkan pernah ada lagi jurang itu
28 November 2012 - 7.46 AM
Aku tak tau apa yang terjadi
Kekurangan dan semua kebodohan yang sering aku lakukan
Membuatku melupakan arti yang sesungguhnya
Aku ingin lepas dari kebodohan ini
Aku ingin menjadi yang terbaik
Menjadi laki - laki yang bisa membimbingmu dengan hal setitik keindahan untuk kita
Ntah kenapa hal itu slalu datang dengan tiba - tiba dan membuat diriku terasa hilang dari diriku
Bantu aku untuk melawan semua ini
Aku ingin lepas dari kebodohan ini
17 November 2012 - 5.58 PM
Ketika rasa hati ini terus memanggil namamu
Begitu banyak kekhawatiranku tentang dirimu
Aku yang bisa mencintaimu sepenuh hati
Hanya berharap semua yang terbaik buat kita
Amin
12 November 2012 - 10.11 AM
Seandainya kau ada di sini denganku
Mungkin ku tak sendiri
Bayanganmu yang selalu menemaniku malam sepiku
Ku ingin bersama dirimu
Ku takkan pernah berpaling darimu
Walau kini kau jauh dariku
Yang slalu kunanti
Karna ku sayang kamu
Hati ini slalu memanggil namamu
Dengarlah melatiku
Kuberjanji hanyalah untukmu cintaku
Tak ada yang lain
6 November 2012 - 12.19 AM
Tak semestinya aku merasa sepi malam ini
Kau dan aku di tempat yang berbeda
Seribu satu alasan melemahkan tubuh ini
Aku di sini mengingat dirimu
Ku menangis tanpa air mata
Bagai bintang tak bersinar
Redup hati ini
Dan ku mengerti sekarang ternyata kita menyatudi dalam kasih yang suci
Ku akui kamulah cinta terakhir
Minggu, 11 November 2012
5 November 2012 - 9.03 AM
Ketika kurasakan betapa begitu indahnya dirimu
Terasa aliran darah ini berdesir mengikuti semua keindahan darimu
Telah kucoba untuk menjadi pribadi yang indah,
Menjadi pribadi yang kamu harapkan
Tiada ada kata bosanuntuk menjadikan segala keinginan yang seindah bunga
Bunga yang terus ku sirami dengan tetesan rasa bahagia disampingnya
Akankah bunga mengerti apa yang aku harapkan
Cerita tentang bunga yang begitu besar harapan yang kurasakan
Ku harap matahari ini bisa selalu menyinarimu dengan secerah mungkin
1 November 2012 - 3.24 PM
Sejenak kau hadir menemaniku
Terasa begitu indah tuk dilukiskan
Seberkas bayangmu tercipta dibenakku
Setelah kurasakan dalamnya artimu
Dalam detik penuh bahagia
Tlah ku coba tuk resapi satu yang terbaik untuk dirimu kini
sebuah kisah yang telah kita rajut
Terukir untuk kita jaga
Dibatas bening jiwa yang kita cipta bersama
1 November 2012 - 1.31 PM
Dikala senyum itu tersirat di bibir indahmu
Tanpa disadari semua gelap pun jatuh
Lalu mataku merasa malu
Karna begitu dalam rasa ini
Cerita kasih yang ku ukir bersamamu
Aku rasakan begitu indah
Tuhan, semoga semua rasa ini tak cuma sampai sini
Ku ingin semua ini bisa sampai akhir hayat ini
Telah ku berikan semua yang aku punya untuknya
Minggu, 04 November 2012
30 Oktober 2012 - 7.41 PM
Mencoba tuk dewasakan diri melawan badai yang datang dari seluruh penjuru yang mencoba menghampiri
Tapi terkadang tiang ini rapuh
Terkadang juga pasak ini goyang
Tapi kan trus ku coba mempertahankan semua yang telah ku yakini semua untuk terus bersama dia yang inginku lengkapi dengan cinta dan kasih sayang yang telah ku pertahankan sampai saat ini
30 oktober 2012 - 12.36 PM
cerita ini ku mulai dengan menulis sebuah karya yang ku tulis dengan sebuah pena
dengan rasa yang tak pernah ada kata ragu
beribu - ribu kertas ku habiskan
walau sampai mataku terpejam
dan saat itu aku tak pernah ada kata - kata indah yang mampu buatku bertahan
kecuali ku tulis namamu dihatiku
tanpa ada satu tinta yang mengotori
Sabtu, 27 Oktober 2012
Perkenalan
Disaat
tinggal setengah semester lagi menghadap UAN SMA, aku baru memasuki suatu
lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation (GO), setelah setangah semester
berada di lembaga bimbingan belajar Sis. Berpindah tempat les dalam setahun
karna masalah perpindahan tempat bimbelnya, dan diputuskan untuk masuk d GO
pada Januari tepatnya.
Setelah
mengurus segala administrasinya, kemudian memasuki kelas malam, tanpa ada
seorang pun yang ku kenal di kelas itu. Seorang yang pendiam, pada saat itu ku
di kelas. Hanya beberapa teman mengobrolku. Kemudian datang satu per satu yang
mulai masuk d kelas. Sungguh di kelas itu lebih dominan para lelaki yang super
sangat teramat ribut. Lebih banyak mentor menyuruh kelas tenang dibanding ia
memberikan materi. Memang sungguh terlalu anak – anak di kelas itu.
Dan
salah satunya ya Ozi mulai mengajakku ngobrol, hingga kadang – kadang ku
tertawa karna ulahnya. Sungguh anak yang aneh kesan pertama ku lihat. Sedikit
lucu dan agak konyol. (Maaf ya kalo kamu baca). Tapi memang itu lah kesa yang
ku dapat.
Hingga
kami jalan bersama dengan yang lainnya, pertukaran nomor ponsel pun
berlangsung. Dan pada saat itu perjalinan cinta dengan Ncit pun masih
berlangsung. Mulai Ozi menghubungi hingga kontakan kami diketahui Ncit. Sempat
fakum sebentar komunikasi kami.
Setahun
kemudian dia mengSMSku, sepertinya send all, dan nomor asing yang terpancar d
layar ponselku, ku balas menanyakan ini nomor siapa, ternayata nomor orang
lama. Kemudian tak lama kemudian kami berjumpa di jalan, kemudian mengobrol
ringan d atas dua sepeda motor yang terus berjalan hingga memisahkanku
dengannya d persimpangan gang menuju rumahku.
Dalam
kurun waktu yang tidak terlalu lama, mulailah kontakkan kami berangsur – angsur
semakin dekat lagi, namun tak sedekat dulu. Hingga kerenggangan hubunganku
dengan Ncit menjemput, kami masih dekat. Ozi bagaikan sesosok teman, abang dan
sahabat yang baik menurutku pada saat itu. Setelah hubungan kami semakin dekat,
dan hubunganku bersama Ncit kandas, dan benar – benar kandas.
Tak
lama kemudian, ia menyatakan persaannya yang pada saat itu rasa yang kupunya
belum cukup untuk mengimbanginya. Ku hanya menggaanggap ia seorang abang yang
baik serta teman yang sangat baik. Lama – kelamaan ku berinisiatif untuk
menghilang secara tiba – tiba dari hidupnya, ku rasa masih mampu untuk
lostcontact sama dia, namun ia selalu mencariku dan kata – katanya menyentuhku
hingga ku memikirkan ulang untuk kembali menhiasi hari – harinya. Dan keputusannya
adalah menemani hari – harinya layaknya sang adik menemani abangnya.
Tersemai
benih – benih cinta berujung pada kembang kegalauan apakah harus terus terang
untuk mengatakan mulai menyayanginya, apa ku harus menghilang lagi dalam
hidupnya.
Setelah
konsultasi ke beberapa sahabat, dan tercapailah satu kalimat yang menurut tidak
sepenuhnya salah. “Coba dulu, maka kamu akan mersakan apakah ia baik apa buruk
untukmu”
Dan
mulailah mempublikasikan persaanku, hingga ia bertanya terus menerus layaknya
seorang koruptor yang ditanya terus menerus oleh polri hingga tersambung esok.
Dan
tepat pada pagi harinya di tanggal 4 Oktober 2012, ia mengajukan pertanyaan via
BBM, “Apakah dedek mau jadi cewek abang?” Dan jawabanku adalah “ Tidak akan
mengatakan tidak lagi pada abang.” Dan ku mengajukan tantangan untuk
mengatakannya lagi di depan mataku dan ia menyanggupinya pada 7 oktober malam
di mana adik bungsuku, Wita menjadi saksi. Dan kesepakatan yang kami ambil
untuk tanggal bersejarah ini adalah angka 8. Kenapa? Untuk menyamakan tanggal
lahirnya Babang Ojik, sebutan Ozi saat ku ceritakan tentangnya di depan para
sahabat.
Akan
ada kejadian lucu dalam panggilan sayang d antara kami.......
Sabtu Malam Tak Terduga :')
Malam ini malam minggu tepatnya. dengan pesimis mendapat izin untuk keluar malam ini bersama Abi, panggilan sayang untuk kesayanganku yang besok genap 20 hari kami jadian. Dan mama dan papa sudah mengetahui hubungan spesial di antara kami ini. Sejak kemarin - kemarin kami merencanakan akan menghabiskan malam ini bersama. Namun pada saat dan tujuan tlah ditentukan untuk malam ini, si mama tidak membolehkanku pergi keluar dengan alasan memberikan contoh kepada adikku yang masih kelas satu SMA untuk tidak terlalu sering keluar malam dan bertemu abi terlalu sering. Sungguh alasan yang kurang pas di telinga. Papa sudah menganggukkan kepala tanda sudah bersekutu dengan mama. Ku hanya bisa diam daripada disebut anak durshaka dan putuslah segala silahtuhrahmi dengan jajanku.
Si Abi menerimaa kegagalan rencana malam ini, tapi kami akan webcamana berkata seperti itu. Oke dia akan otw ke sebuah cafe yang seharusnya adalah besmen dari rumah adat melayu, kami biasanya menyebutnya cefe rumah melayu. Dia akan hotspotan di sana sambil liat vokalnya nyanyi.
Sang vokal sesosok muslimah yang mungil nan cantik, adik kelas Abi pula bersenandung merdu dan sepertinya mereka sangat klop. Sebelum kami jadian Abi juga biasa ngantar jemput sang vokal untuk latihan bersama. Abi dan teman - teman sebandnya juga biasa main ke rumah sang vokal itu, namun sebelum kami jadian, yah aku pikir itu wajar - wajar sajalah toh si Abinya juga masih menyinggel, gak ada yang berhak marahin ato ngelarang - ngelarang dia buat bergaul dengan siapa aja. Dan Abi juga begitu dekat dengan mama dari sang vokal itu. Aku lupa siapa nama sang vokal itu yang pernah disebut Abi sewaktu bercerita - cerita tentang dia. Sekian info tentang sang vokal itu.
Trus Abi BBM, yang inti dari BBM nya itu adalah, cafe itu tutup dan dia beserta dua orang teman lainnya akan main ke rumah sang vokal karna sudah lama gak main ke rumahnya. Sontak bagai terbang melayang hingga langit ke tujuh kemudian dicampakkan hingga lapisan tanah paling dalam. Betapa sakit dan terkejutnya setelah membacanya. Aku hanya bisa bilang, hati - hati di jalan. Dan ternyata dia masih ingin BBMan dengan ku, tapi cucuran air mata ini terus - terusan mengalir. Apakah ini rasa cemburu, apa aku ingin berada di posisi cewek itu, atau aku kesal tidak bisa bersama Abi malam ini? semua itu berkecamuk di seluruh aliran saraf ini. Dan merontokkan semua kepenatan yang membuatku sesak ini, adalah membuang air mata secara sia - sia.
Pada saat BBMan, dia melapor bahwa lagi singgah untuk membeli makanan bersama sang vokal, mamanya, dan dua temannya. Sungguh senangnya malam ini buat dia. Yah ku cuman gak mau mengganggunya dan berkata ingin sendiri dulu agar ku bisa mengontrol emosiku ini.
Dan dua jam tlah berlalu....
Dan rasa ini belum pudar - pudar. Para sahabat memberikan saran agar keluarkan unek - unekku yang ada ini padanya agar segera ku keluarkan agar ia lebih bisa menghargai perasaanku. Tapi ku tak ingin ia sampai berbohong demi menghargai perasaanku.
Ku ingin dia slalu jujur dan terbuka dengan apa yang dia lakukan, rasakan, dan yang ia pikirkan. Hanya itu pintaku.
Semoga kamu mengetahuinya tanpa ku beritahu. :')
Langganan:
Postingan (Atom)